Pengelolaan Ekosistem Gambut Pasca Kebakaran Lahan Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.33084/mitl.v2i1.129Keywords:
kebakaran, ekosistem, gambutAbstract
Ekosistem gambut Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah telah mengalami kerusakan yang masif akibat pemanfaatan yang melebihi daya dukung dan daya tampungnya, serta adanya kebakaran lahan. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa ekosistem gambut merupakan bagian penting dari lingkungan hidup yang harus dilindungi dan dikelola dengan baik.Oleh karena itu, pasca kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah, perlu adanya pengelolaan ekosistem gambut tersebut. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah adanya penataan ulang ekosistem gambut, program pencegahan kerusakan ekosistem gambut, pemulihan, rehabilitasi dan restorasi ekosistem gambut. Perlu banyak peran aktif dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat dalam rangka pengelolaan lahan gambut agar tetap terjaga.Downloads
Download data is not yet available.
References
Gandasasmita, K dan B. Barus. 2012. Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di Indonesia. Disampaikan pada Acara Semiloka “Strategi Nasional Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan di Indonesia, IPB ICC, Bogor, 12 Oktober 2012. Subiksa, I. G. M. dan Wahyunto. 2011. Genesis lahan gambut di Indonesia. Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan. Nurida, N. L., A. Mulyani dan F. Agus (ed). Balai Penelitian Tanah, Balai Besar Litbang Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. Wahyunto, A. Hidayat, dan A. Iskandar. 2010. Karakteristik lahan gambut di lokasi demplot ICCTF Provinsi Riau, Jambi, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor. Yuwono, N. W. 2009. Membangun kesuburan tanah di lahan marginal. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 9 No. 2 (2009) p: 137-141.
Downloads
Published
2017-02-01
How to Cite
Marlina, S. (2017). Pengelolaan Ekosistem Gambut Pasca Kebakaran Lahan Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah. Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL), 2(1), 26–30. https://doi.org/10.33084/mitl.v2i1.129
Issue
Section
Articles
License
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.