Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) terhadap Bakteri Escherichia coli

Inhibitory Test of Ethanol Extracts of Free Roots (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) on Escherichia coli

Authors

DOI:

https://doi.org/10.33084/jsm.v2i2.356

Keywords:

Kelakai, Stenochlaena palustris, Daya hambat, Escherichia coli

Abstract

Kekayaan alam hutan tropis Indonesia menyimpan berbagai tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat dan dihuni oleh berbagai suku dengan pengetahuan pengobatan tradisional yang berbeda. Indonesia memiliki lebih dari 1.000 jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat dan sekitar 300 jenis yang sudah dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Salah satu tumbuhan khas Kalimantan yang berkhasiat sebagai obat tradisional adalah Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.). Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) merupakan tumbuhan yang lazim dikonsumsi oleh masyarakat sehari-sehari sebagai sayuran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Handayani et al. (2016) tentang Potensi Tumbuhan Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) sebagai Afrodisiaka, kandungan kimia/zat aktif pada simplisia dan ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) adalah alkaloid, saponin dan tanin. Alkaloid, saponin dan tanin merupakan senyawa metabolit sekunder yang dapat ditemukan di dalam tanaman dan diketahui dapat memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya. Kegiatan penelitian yang dilakukan dimulai dengan pembuatan ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) dengan metode ekstraksi sokletasi dan uji daya hambat ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dengan metode penanaman kertas cakram (paper disc) Kirby-Bauer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli serta untuk mengetahui konsentrasi ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Hasil penelitian rata-rata diameter zona hambat ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) terhadap bakteri Escherichia coli baik pada konsentrasi 1%, 5%, 10%, dan 15% yaitu 0 mm, yang artinya ekstrak etanol akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) tidak mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Rezqi Handayani, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Heni Rusmita, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

References

Adyanastri, F. 2012. “Etologi dan Gambaran Klinis Diare Akut di RSUP dr. Kariadi Semarang”. Semarang: Karya Tulis Ilmiah Universitas Diponegoro Semarang.
Bhaskara, B.M., Budiasa, K.,dan Tono, P.G. K. 2012. “Uji Kepekaan Escherichia coli sebagai Penyebab Kolibasilosis pada Babi Muda terhadap Antibiotika Oksitetrasiklin, Streptomisin, Kanamisin, dan Gentamisin”. Denpasar: Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 2012 1(2): 186-201.
Campbell, N.A., J.B Reece, dan I.G, Mitchell. 2005. Biologi Edisi Ke-5.Jakarta: Erlangga.
Clinical Laboratory Standart Institute. 2013. Performance Standart for Antimikrobial Susceptibility Testing; Twentieth Information Supplement. USA. Abstrak diunduh dari http://www.techstreet.com/CLSI.htm diakses pada tanggal 10 April 2017.
Darsana, I.G.O. 2012. “Potensi Daun Binahong (Andredera cordifolia (tenore) steenis dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara In Vitro”. Jakarta: Jurnal Indonesia Medicus Veterinus. 2012 1(3):337-351.
Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid I. Jakarta: Trubus Agriwidya.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Materia Medika Indonesia Jilid IV. Jakarta.
Desmiaty, Y., Ratih H., Dewi, M.A., dan Agustin, R. 2008. “Penentuan Jumlah Tanin Total pada Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) dan Daun Sambang Darah (Excoecaria bicolor Hassk.) Secara Kolorimetri dengan Pereaksi Biru Prusia”. Jurnal: Ortocarpus. 2008 2(8): 106-109.
Dwidjoseputro, D. 1998. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.
Fahmi, F. 2008. “Daya Antibakteri Ekstrak Metanol Rimpang Lengkuas Merah (Alpinia purpurata K. Schum) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcusaureus dan Escherichia coli Secara In Vitro”. Pekan Baru: Skripsi Universitas Riau.
Farnsworth, N. R. 1966. Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Sciences.
Fitriani. 2011.“Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) untuk Menghambat Pertumbuhan Bakteri Streptococcus pyogenes”. Palangka Raya: Karya Tulis Ilmiah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Gaman, P.M., dan Sherrington, K.B. 1992. Ilmu Pangan: Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi, dan Mikrobiologi edisi Kedua. Yogyakarta: UGM Press.
Ganiswarna S.G. 1995. Farmakologi dan Terapi edisi 4. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Gunawan, D., dan Mulyani, S. 2004. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi). Jakarta: Penebar Swadaya.
Handayani,R., Fahruni, dan Novaryatiin, S. 2016. “Potensi Tumbuhan Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. f.) Bedd.) Sebagai Afrodisiaka”. Palangka Raya: Laporan Penelitian Dosen Pemula Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Terbitan Kedua. Bandung: Penerbit ITB.
Haryati, N.A., Chairul, S dan Erwin. 2 . “Uji Toksisitas Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli”. Samarinda: Jurnal Kimia FMIPA Universitas Mulawarman.
Hembing. 2003. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Horvath, P. J. 1981. “The Nutrional and Ecological Significance of Acer Tannins and Related Polyphenols”. New York: Thesis Cornell University.
Istiqomah. 2013. “Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Sokletasi terhadap Kadar Piperin Buah Cabe Jawa (Piperis Retrofracti Frustus)”. Jakarta: Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jawetz E., J.L. Melnick, E.A. Adelberg, G.F. Brooks, J.S. Butel, L.N and Ornston. 1995. Mikrobiologi Kedokteran edisi 20. San Francisco: University of California.
Juffrie, M. 2010. Buku Ajar Gastroenterologi - Hepatologi Jilid 1. Jakarta: Balai Penerbit IDAI.
Lenny, S. 2006. “Senyawa Flavonoid, Fenilpropanoida dan Alkaloida”. Medan: Karya Tulis Ilmiah Fak. MIPA. Universitas Sumatra Utara.
Kairupan C.P. Fatimawali L.W.A. 2 . “Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli”. Manado: Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Sam Ratulangi.
Khunaifi M. 2 . “Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis Terhadap akteri Staphyilococcus aureua 16 dan Pseudomonas aeruginosa)”. Malang: Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Maharani, D.M., Haidah, S.N., dan Haiyinah. 2005. “Studi Potensi Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm.f.) Bedd) Sebagai Pangan Fungsional”. Banjarbaru: Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Lambung Mangkurat.
MacKinnon. 2000. Ekologi Kalimantan Edisi III. Jakarta.
Meira, R. 2014. Obat Herbal Tradisional. Semarang: UM Semarang.
Munif. 2009. Escherichia coli Disekitar Air Minum Kita. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Natasia, G. 2016. “Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Sangkareho (Callicarpa longifolia Lam.) Terhadap Escherichia coli”. Palangka Raya: KTI Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Ningrum, H.P., Laili, F.Y, dan Eka, A. 2 . “Uji Daya Antibakteri Ekstrak Sawo Manila Terhadap E.coli dan Implemantasinya dalam Pembelajaran Peranan Bakteri”. Pontianak: Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjung Pura.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Oroh,S.B., Kandon, F.E.F., Pelealu, J., dan Pandiangan, D. 2014. “Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Selaginella delicatula dan Diplazium dilatatum Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli”. Manado: Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Sam Ratulangi. 2014 3(2): 2302-2493.
Pakekong, E.D., Homenta, H., Mintjelungan, C.N. 2016. “Uji Daya Hambat Ekstrak Bawang Bombay (Allium cepa L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro”. Manado: Jurnal Ilmiah Farmasi Universitas Sam Ratulangi. 2016 1(5): 2302-2493.
Pan. X., F. Chen, T. Wu, H. Tang dan Z. Zhao. 2009. The acid, Bile Tolerance and Antimicrobial Property of Lactobacillus acidophilus NIT. China: Jurnal Food Control.
Pelczar, M.J dan Chan, E.C.S. 2008. Dasar-Dasar MikrobiologiJilid 2. Jakarta: UI Press.
Prayoga E. 2 . “Perbandingan Efek EkstrakDaun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dengan Metode Difusi Disk Dan Sumuran Terhadap PertumbuhanBakteri Staphylococcus aureus”. Jakarta: Laporan Penelitian Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Prihatman, K. 2001. Saponin untuk Pembasmi Hama Udang.Bandung: Laporan Hasil Penelitian Pusat Penelitian Perkebunan Gambung.
Ramadanti, I. A. 2008. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum Linn) Terhadap Bakteri Escherichia coli In Vitro. Lampung:Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Royani, I. 2012. “Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli”. Palangka Raya: Karya Tulis Ilmiah Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Sastrohamidjojo, H. 1985. Kromatografi Edisi I. Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Sinthamurniawati. 2006. “Faktor-Faktor Risiko Kejadian Diare Akut Pada Balita”. Semarang: Tesis Universitas Diponegoro
Smith-Keary P. F. 1988. Genetic Elements in Escherichia coli. London: Macmillan Molecular Biology series.
Sudirga, S.K. 2012. “Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat Tradisional Di Desa Trunyan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli”. Bali: E-Journal Bumi Lestari Fakultas MIPA Universitas Udayana.
Sulastrianah Imran dan Fitria E.S. 2 . “Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L) dan Daun Sirih (Piper betle L) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli”. Sulawesi Tenggara: Skripsi Universitas Halu Oleo.
Syamsuni. 2006. Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Takoy, Damianus, M., Riza Linda, Irwan Lovadi. 2013. “Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang”. Pontianak: Jurnal Protobiont Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura.
Taufiq, S., Umi, Y, dan Siti H. 2 . “Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Biji Buah Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Escherichia coli dan Salmonella typhi”. Bandung: Karya Tulis Ilmiah Fakultas MIPA Universitas Islam Bandung.
Thomas, A. N. S. 1989. Tanaman Obat Tradisional. Yogyakarta: Kanisius.
Tyler, V.E. 1988. Pharmacognosy. Ninth Edition. Philadelphia: Lea and Febiger.
Steenis, V.C.G.G.J. 2003. Flora. Jakarta: P.T. Pradya Paramita.
Volk, W.A., dan Wheeler, M.F. 1989. Mikrobiologi DasarJilid 2.Jakarta: Erlangga.
Westerndarp, H. 2006. Effect of Tanins in Animal Nutrition. Dutsch: Tieraztl Wochenschr.

Downloads

Published

2017-02-01

How to Cite

Handayani, R., & Rusmita, H. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Akar Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) terhadap Bakteri Escherichia coli: Inhibitory Test of Ethanol Extracts of Free Roots (Stenochlaena palustris (Burm. F.) Bedd.) on Escherichia coli. Jurnal Surya Medika (JSM), 2(2), 13–26. https://doi.org/10.33084/jsm.v2i2.356