Gambaran Indeks Eritrosit pada Penderita Tuberkulosis Paru yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda

Description Of Erythrocyte Index In Patients With Pulmonary Tuberculosis Receiving Anti Tuberculosis Medication At Wonorejo Health Center, Samarinda City

Authors

  • Nur Fadilah Poltekes Kemenkes Kaltim
  • Maulida Julia Saputri Poltekkes Kemenkes Banjarmasin
  • Dini Indriaty Yusran Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Samarinda Kalimantan Timur

DOI:

https://doi.org/10.33084/bjmlt.v7i1.7562

Keywords:

Tuberkulosis Paru, Indeks Eritrosit, Fase intensif, Fase Lanjutan

Abstract

Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis, yang biasanya menyerang paru-paru. tuberkulosis dapat mempengaruhi seluruh sistem hematopoietik, khususnya eritrosit. Hal ini menyebabkan gangguan eritropoiesis kemudian mempengaruhi produksi hemoglobin dan menyebabkan anemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis paru di Puskesmas Wonorejo kota samarinda, metode deskriptif yang digunakan observasional menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 17 sampel. Sampel berupa darah yang diambil pada pasien yang sedang menjalani pengobatan pada bulan januari-2 april 2024 dan dianalisis menggunakan hematologi analyser. h asil penelitian menunjukkan persentase kadar indeks eritrosit dari 17 pasien. MCV 65%, KIA 59%, MCHC 71 %, berdasarkan kategori usia lansia dengan hasil rendah di bandingkan remaja dan dewasa MCV 18%, KIA 17%, MCHC 17%, pada remaja MCV 24%, KIA 29%, MCHC 29%, dewasa MCV 35%, KIA 29%, MCHC 29%. Berdasarkan lama pengobatan persentase kadar indeks eritrosit normal fase intensif MCV, MCH, MCHC 23,5% dan fase lanjutan MCV 41%, MCH 35%, MCHC 47%. maka dapat disimpulkan bahwa pasien tuberkulosis paru dengan terapi obat anti tuberkulosis dan berdasarkan lama pengobatan dengan nilai rata-rata normal sedangkan berdasarkan usia didapat nilai rendah pada kategori lanjut usia.

Abstrak

Tuberkulosis paru merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang terutama menyerang paru-paru. Tuberkulosis paru dapat menyerang seluruh sistem hematopoietik, terutama eritrosit, sehingga menyebabkan terganggunya eritropoiesis, mempengaruhi produksi hemoglobin dan menyebabkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan purposive sampling, yaitu sebanyak 17 sampel darah yang diambil dari pasien yang menjalani perawatan pada bulan Januari sampai dengan April 2024, dianalisis menggunakan hematological analyzer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 17 pasien tersebut, persentase indeks yang diamati adalah MCV 65%, MCH 59%, dan MCHC 71%. Penggolongan berdasarkan usia menunjukkan hasil yang lebih rendah pada lansia dibandingkan dengan remaja dan dewasa MCV 18%, MCH 17%, MCHC 17% pada lansia MCV 24%, MCH 29%, MCHC 29% pada remaja; dan MCV 35%, MCH 29%, MCHC 29% pada orang dewasa. Berdasarkan durasi pengobatan, persentase indeks eritrosit normal selama fase intensif adalah MCV, MCH, MCHC 23,5% dan selama fase lanjutan adalah MCV 41%, MCH 35%, MCHC 47%. Sebagai kesimpulan, pasien tuberkulosis paru yang menjalani terapi antituberkulosis umumnya menunjukkan indeks eritrosit normal, dengan nilai yang lebih rendah terkait usia yang diamati terutama di antara orang tua.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Nur Fadilah , Poltekes Kemenkes Kaltim

Maulida Julia Saputri, Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Dini Indriaty Yusran , Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas 1 Samarinda Kalimantan Timur

References

Aliviameita, A., & Puspitasari, P. (2019). Buku Ajar Mata Kuliah Hematologi. Umsida Press, 1-56.

de Mendonca, E. B., Schmaltz, C. A., Sant’Anna, F. M., Vizzoni, A. G., Mendes-de-Almeida, D. P., de Oliveira, R. D. V. C., & Rolla, V. C. (2021). Anemia in tuberculosis cases: A biomarker of severity Plos one, 16(2), e0245458.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (2023) “Tiga Kabupaten Dan Kota Dikaltim Tertinggi Kasus Tuberkulosis”

Dinkes Kota Samarinda. (2022). Data Tuberkulosis Samarinda 2021-2022.pdf.

Eyuel Kassa, E. K., Bamlaku Enawgaw, B. E., Aschalew Gelaw, A. G., & Baye Gelaw, B. G. (2016). Effect Of Anti-Tuberculosis Drugs On Hematological Profiles Of Tuberculosis Patients Attending At University Of Gondar Hospital, Northwest Ethiopia.

Gelaw, Y., Getaneh, Z. & Melku, M (2021). Anemia Sebagai Faktor Risiko Tuberkulosis: Tinjauan Sistematis Dan Meta-Analisis. Kesehatan Lingkungan Sebelumnya Med 26 , 13 https://doi.org/10.1186/s12199-020-00931-z

Hartati, H., Fauziah, D. W., & Setya, E. R. (2022). Gambaran Efek Samping Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rsud Dr. M. Yunus Bengkulu Periode 2021 (doctoral dissertation, stikes al-fatah bengkulu).

Istiantoro, Y.H., dan Setiabudy, R. (2012). Farmakologi dan Terapi. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Journal Of Recent Scientific Research, 6(5), Jakarta.

Kementerian Kesehatan Indonesia (2022). “Tuberkulosis (TB), Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Penularan”

Lamau RS (2021). Gambaran Umum Nilai Indeks Eritrosit pada Penderita TBC Paru Pengobatan Lanjutan di Puskesmas Kabila Kabupaten Bone Bolango Tahun 2020. Hulonthalo Jurnal Ilmu Kesehatan , 1 (1), 74-83.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO (2022). Laporan Tuberkulosis Global 2022. Tersedia dari: https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/tb-reports/global-tuberculosis-report-2022.

Paraswati, r., & arif, m. s. (2022). Gambaran Anemia Berdasarkan Indeks Eritrosit Pada Penderita Tuberculosis DI RSUD KRT. Setjonegoro Wonosobo Tahun 2020-2021

Purwati, N., Sulastri, T. (2019). Pediatric Nursing - 1st Indonesian Edition E-Book. Singapura: Elsevier Health Sciences.

Sari, G. K., & Setyawati, T. (2022). Tuberkulosis Paru Post Wodec Pleural Efusion: Laporan Kasus. Jurnal Medical Profession (Medpro), 4(2), 174-182.

Thuraidah, A., Astuti, R. A. W., & Rakhmina (2017). Anemia dan Lama Konsumsi Obat Anti Tuberculosis. Medical Laboratory Technology Journal, 3(2), 42-46.

Vinantika, L. & Solikhah. (2018). Anemia Pada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit.

Wahdi, Achmad, dan Dewi Retno Puspitosar (2021). "Tuberkulosis Mengenal Tuberkulosis, Klasifikasi Tb, Cara Pemberantasan, Asuhan Keperawatan Tuberkulosis Dengan Aplikasi 3S (sdki, slki & siki)."

Downloads

Published

2024-10-30

How to Cite

Fadilah , N. ., Saputri, M. J. ., & Yusran , D. I. . (2024). Gambaran Indeks Eritrosit pada Penderita Tuberkulosis Paru yang Mendapat Terapi Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda: Description Of Erythrocyte Index In Patients With Pulmonary Tuberculosis Receiving Anti Tuberculosis Medication At Wonorejo Health Center, Samarinda City. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 7(1), 575–583. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v7i1.7562