Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting di Kalimantan Tengah Berdasarkan Literature Review
Analysis of Factors Influence Stunting in Central Kalimantan Based on Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsm.v9i3.6487Keywords:
Faktor-faktor, Balita, Stunting, Kalimantan TengahAbstract
Kejadian stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih dihadapi oleh Anak balita dikatakan stunting apabila tinggi badan dan panjang tubuh anak balita dengan nilai z-scorenya kurang dari -2.00 standar deviasi (stunted) dan kurang - 3.00 standar deviasi (severely stunted) yang diketahui berdasarkan standar Multicentre Growth Reference Study oleh WHO. Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang diumumkan oleh Kementrian Kesehatan yaitu 24,4 % di tahun 2021 dan turun menjadi 21,6% di tahun 2022. Pada tahun 2021 prevalensi stunting di Kalimantan Tengah yaitu sebesar 27,4 %, dan pada tahun 2022 turun menjadi 26,9%. Angka tersebut masih jauh dari target yang telah ditetapkan oleh WHO yaitu kurang dari 20%. Negara berkembang termasuk Indonesia (UNICEF 2017). Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di Kalimantan tengah. Penelitian ini menggunakan metode literature review, meliputi studi pencarian sistematis data base komputerisasi Google Scholer 4 tahun terakhir dan ditemukan 6 artikel yang relevan. Hasil penelitian literature review ini menunjukkan kejadian stunting dapat dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung penyebab stunting adalah riwayat pemberian ASI Eksklusif, asupan gizi mikro, dan sumber air minum sedangkan faktor tidak langsung kejadian stunting adalah pekerjaan ibu, pendidikan ibu, status ANC, dan pengetahuan orangtua. Dari hasil literature review diharapkan bagi ibu agar melakukan upaya pencegahan terjadinya stunting dengan mempersiapkan kehamilan dengan baik, kunjungan ANC yang rutin agar memiliki pengetahuan yang baik mengenai gizi pada 1000 hari pertama dan dapat menerapkannya. Selain itu, bagi bidan dan kader kesehatan diharapkan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi mengenai pentingya asupan gizi pada balita.
Downloads
References
Ariyanto Edy, Fahrurazi dan Muhammad Amin. 2021. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja UPT. Puskesmas Palangkau. ISSN : ISSN 2442-4986 An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8(2) Desember 2021 :143-147 https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/5518
Batiro, B., Demissie, T., Halala, Y., & Anjulo, A. A. 2017. Determinants Of Stunting Among Children Aged 6-59 Months At Kindo Didaye Woreda, Wolaita Zone, Southern Ethiopia : Unmatched Case Control Study. PLoS ONE 12(12): e0189106. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0189106.
Candra A., Nugraheni N., 2015. Hubungan Asupan Mikronutrien Dengan Nafsu Makan Dan Tinggi Badan 50 Balita," Jnh (Journal Of Nutrition And Health). 3(2)
Candra Aryu. 2010. Epidemiologi Stunting. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang. ISBN: 978-623-7222-63-7
Citerawati SY Yetti Wira dan Erma Nurjanah Widiastuti. 2019. Asupan Zat Gizi Mikro Dan Stunting Pada Anak Balita Di Bukit Rawi Kecamatan Kahayan Tengah Kabupaten Pulang Pisau. Jurnal Forum Kesehatan: Media Publikasi Kesehatan Ilmiah p-ISSN: 2087-9105 | e-ISSN: 2715-2464. Volume 10, Nomor 2 Bulan Agustus, Tahun 2020
Cumming, O., & Cairncross, S. 2016. Review Article Can Water, Sanitation And Hygiene Help Eliminate Stunting? Current Evidence And Policy Implications. 12, 91–105. https://doi.org/10.1111/mcn.12258
Handayani Rezqi, Nurul Qamariah dan Haris Munandar. 2019. Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Provinsi Kalimantan Tengah Tahun. Jurnal Surya Medika vol 7 No 2 Februari 2022, Page 1 – 9 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
Istiningsih Titik dan riyanti. 2020. Faktor Resiko Maternal terhadap kejadian Stunting Balita Usia 12-24 Bulan di Puskesmas Mantangai Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah. Manuju: Malahayati Nursing Journal. ISSN Cetak: 2655-2728 ISSN Online: 2655-4712, VOLUME 4 NOMOR 7 JULI 2022. HAL 1828-1838
Kusumayanti, N., & Nindya, T. S. 2017. Hubungan dukungan suami dengan pemberian asi eksklusif di daerah perdesaan. Media Gizi Indonesia, 12(2), 98–106.
Kwami, C. S., Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, M., & Parikh, P. 2019. Water, Sanitation, and Hygiene : Linkages with Stunting in Rural Ethiopia. Int. J. Environ. Res. Public Health, 16, 3793; doi:10.3390/ijerph16203793
Leo, A. R., Subagyo, H. W., & Kartasurya, M. I. 2018. Faktor Resiko Stunting Pada Anak Usia 2-5
Migang Yena Wineini. 2020. Riwayat Pemberian Asi Ekslusif, Imunisasi Dan Paritas Dengan Status Gizi Baduta Di Puskesmas Pahandut Palangkaraya. ISSN: ISSN 2442-4986 An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 8 (1) Juni 2021:58-62 https://ojs.uniskabjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/4768
Mufdlilah. 2017. Buku Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Eksklusif. Yogyakarta.
Nurmasari, V dan Sumarni, S. 2019. Hubungan keteraturan Kunjungan Ante Natal Care dengan kepatuhan konsumsi Tablet Fe dengan Kejadian Anemia pada ibu hamil trimester III di Kecamatan Probolinggo. Jurnal Amerta Nutrition. volume 3 nomo1 tahun 2019. Tersedia di https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/10446
Nurmalasari, Y., Anggunan, & Febriany, T. W. 2020. Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan. Jurnal Kebidanan. 6(2).
Ollo Anita, dkk. 2010. Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan kejadian Stunting pada balita Di Indonesia. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 5(2):1113-1126. DOI:10.31004/obsesi.v5i2.788
Pariadi Desi. 2010. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Berdasarkan Literature Review. Tersedia dari: http://digilib.unisayogya.ac.id/5295/
Rizcewaty, Eddy Rahman dan Deni Suryanto. 2021. Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pengetahuan Tentang Status Gizi Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pulau Kupang Kabupaten Kapuas. ISSN: ISSN 2442-4986 An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 9 (1) Juni 2022: 39-44 https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/7184
Sari EM, Juffrie M, Nurani N, Sitaresmi MN. 2016. Asupan protein, kalsium dan fosfor pada anak stunting dan tidak stunting usia 24-59 bulan. J Gizi Klin Indonesia. 2016;12(4):152.
Survey Status Gizi Indonesia (SSGI). (2022). Prevalensi stunting di Indonesia
UNICEF. 2017. First 1000 Days The Critical Window to Ensure that Children Survive and Thrive.
Wicaksono, K. E., & Alfianto, A. G. 2020. Dampak Positif Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Keluarga Dalam Managemen Nutrisi Balita Stunting. Conference on Innovation and Application Of Science and Technology, 981-986.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Vita Natalia, Dessy Hertati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.