Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik pada Pasien Anak Gastroenteritis Akut di Rawat Inap Rs Mardi Rahayu Kudus

The Rationality of Empirical Antibiotic Theraphy with Clinical Outcames in Childhood Patients with Acute Gastroenteritis

Authors

  • Lydia Sherly Evelina Universitas Gadjah Mada
  • Probosuseno Probosuseno Universitas Gadjah Mada
  • Zullies Ikawati Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.33084/jsm.v10i1.7156

Keywords:

Gastroenteritis, Antibiotik, Rasional, Metode Gyssens, Luaran Klinis

Abstract

Latar Belakang : Antibiotik merupakan salah satu penatalaksanaan pengobatan gastroenteritis karena bakteri. Penggunaan antibiotik  yang tidak rasional dapat menyebabkan masalah resistensi dan peningkatan biaya kesehatan. Tujuan: mengetahui rasionalitas terapi antibiotik empiris serta pengaruhnya terhadap luaran klinis pada pasien anak dengan  gastroenteritis akut di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus. Metode: analitik observasional dengan desain cohort retrospektif. Subyek penelitian yaitu pasien anak usia < 18 tahun dengan gastroenteritis akut selama periode 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022 yang mendapat antibiotik empiris dan sudah menjalani rawat inap > 3 hari setelah admisi di RS Mardi Rahayu Kudus. Luaran klinis yang diamati yaitu melalui  perbaikan respon terapi selama perawatan setelah pemberian antibiotik empiris yang ditunjukkan dengan penurunan frekuensi BAB dan/atau penurunan suhu badan dan/atau perbaikan klinis lain yang dinyatakan oleh dokter. Hasil: 104 pasien dengan 123 regimen antibiotik empiris selama periode dari 1 Januari 2021 – 31 Desember 2022. Antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah seftriakson. Terdapat 64 regimen (50,42%) yang rasional menurut metode Gyssens. Ketidakrasionalan penggunaan antibiotik terjadi pada 63 regimen (49,6%), pada kategori V (tidak ada indikasi penggunaan antibiotik) sebanyak 23 kasus (18,1%), IV-A (ada antibiotik lain yang lebih efektif) sebanyak 8 kasus (6,3%), III-B (penggunaan antibiotik terlalu singkat) sebanyak 9 kasus (7,1%) dan II-A (penggunaan antibiotik tidak tepat dosis) sebanyak 23 kasus (18,1%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas terapi antibiotik empiris dengan luaran klinis pasien (p> 0,05). Kesimpulan: Tidak Terdapat hubungan yang signifikan antara rasionalitas terapi antibiotik empiris dengan luaran klinis pada pasien anak dengan gastroenteritis akut yang menjalani rawat inap di RS Mardi Rahayu Kudus.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Lydia Sherly Evelina, Universitas Gadjah Mada

Probosuseno Probosuseno, Universitas Gadjah Mada

Zullies Ikawati, Universitas Gadjah Mada

References

Anutopi, AA., 2019, Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik Pada Pasien Andak Dengan Diare Di Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta, Tesis, MSc, Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Anbhuselvam VL, Karyana IPG, Purniti NPS., 2019, Implementasi lintas diare dan penggunaan obat antidiare pada anak dengan diare.

Bbosa, G.S., Wong, G., Kyegombe, D.B., Ogwal-Okeng, J., 2014. Effects of intervention measures on irrational antibiotics/antibacterial drug use in developing countries: A systematic review. Health (N. Y.) 06, 171–187. https://doi.org/10.4236/health.2014.62027

Clinicalkey. 2020. Metronidazol. https://www-clinicalkeycom.ezproxy.ugm.ac.id/#!/content/drug_monograph/6-s2.0-398 diakses pada 10 Juni 2023 pukul 13.20 WIB

Depkes RI, 2011. Buku Saku Petugas Kesehatan Lintas Diare. Jakarta: Depkes RI

DuPont, H.L., 2016. Persistent Diarrhea: A Clinical Review. JAMA 315, 2712. https://doi.org/10.1001/jama.2016.7833

Edelsberg, J., Weycker, D., Barron, R., Li, X., Wu, H., Oster, G., Badre, S., Langeberg, W.J., Weber, D.J., 2014. Prevalence of antibiotic resistance in US hospitals. Diagn. Microbiol. Infect. Dis. 78, 255–262.https://doi.org/10.1016/j.diagmicrobio.2013.11.011

Farthing, M., Salam, M.A., Lindberg, G., Dite, P., Khalif, I., Salazar-Lindo, E., Ramakrishna, B.S., Goh, K.-L., Thomson, A., Khan, A.G., Krabshuis, J., LeMair, A., 2013. Acute Diarrhea in Adults and Children: A Global Perspective. J. Clin. Gastroenterol. 47, 12–20.https://doi.org/10.1097/MCG.0b013e31826df662

Gyssens, I.C., 2005. Audits for Monitoring the Quality of Antimicrobial Prescriptions, in: Gould, I.M., van der Meer, J.W.M. (Eds.), Antibiotic Policies. Springer US, Boston, MA, pp. 197–226. https://doi.org/10.1007/0-387-22852-7_12

Katzung, B.G., Deck, D.H., Winston, L.G., Masters, S.B. and Trevor, A.J., 2012. Basic & clinical pharmacology. Mc Graw Hill. New York.

Katarnida, S.S., Murniati, D., Katar, Y., 2016. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Secara Kualitatif di RS Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. Sari Pediatri 15, 369. https://doi.org/10.14238/sp15.6.2014.369-76

Kementerian Kesehatan R1, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2018, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017, Jakarta.

Kim, Y.J., Park, K.H., Park, D.A., Park, J., Bang, B.W., Lee, S.S., Lee, E.J., Lee, H.J., Hong, S.K. and Kim, Y.R., 2019. Guideline for the antibiotic use in acute gastroenteritis. Infection & chemotherapy, 51(2), pp.217-243.

Mukuku O, Mutombo AM, Kamona LK, Lubala TK, Mawaw PM, Aloni MN, Wembonyama SO, Luboya ON. 2019. Predictive Model for the risk of severe acute malnutrition in children. Journal of Nutrition and Metabolism. 2019:1-7

Onyon, C. and Dawson, T., 2018. Gastroenteritis. Paediatrics and child health, 28(11), pp.527-532.

Purwaningsih, A., Rahmawati, F., Wahyono, D., 2015. Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pediatri Rawat Inap. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi 5, 211–218.

Radlovic, N., Lekovic, Z., Vuletic, B., Radlovic, V., Simic, D., 2015. Acute diarrhea in children. Srp. Arh. Celok. Lek. 143, 755–762. https://doi.org/10.2298/SARH1512755R.

Sahay, M. and Sahay, R., 2015. Hyponatremia: a practical approach. Indian journal of endocrinology and metabolism, 18(6), p.760.

Satrianjaya, I.D.M., et al., 2019, ‘Karakteristik Diare Pada Anak Di RSUP Sanglah Denpasar Tahun 2017’, Intisari Sains Medis Medis, vol. 10, no. 2, pp. 159-167.

Shane, A.L., Mody, R.K., Crump, J.A., Tarr, P.I., Steiner, T.S., Kotloff, K.,Langley, J.M., Wanke, C., Warren, C.A., Cheng, A.C., Cantey, J., Pickering, L.K., 2017. Infectious Diseases Society of America Clinical Practice Guidelines for the Diagnosis and Management of Infectious Diarrhea. Clin. Infect. Dis. 65, e45–e80. https://doi.org/10.1093/cid/cix669

Torres-Espíndola, L.M., Demetrio-Ríos, J., Carmona-Aparicio, L., Galván-Díaz, C., Pérez-García, M., Chávez-Pacheco, J.L., Granados-Montiel, J., TorresRamírez de Arellano, I., Aquino-Gálvez, A., Castillejos-López, M.D.J., 2019. Comorbidity Index as a Predictor of Mortality in Pediatric Patients With Solid Tumors. Frontiers in Pediatrics 7.

Schwetz, et al., 2015, ‘Therapy of Acute Gastroenteritis: Role of Antibiotic’, Cinical Microbiology and Infection, vol. 21, no. 8.

Trisnowati, K.E., Irawati, S., Setiawan, E., 2017. Kajian Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Diare Akut di Bangsal Rawat Inap Anak. J. Manaj. dan Pelayanan Farm. J. Manag. Pharm. Pract. 7, 16. https://doi.org/10.22146/jmpf.363

Vázquez-Martínez, E.R., García-Gómez, E., Camacho-Arroyo, I. and GonzálezPedrajo, B., 2018. Sexual dimorphism in bacterial infections. Biology of sex differences, 9(1), p.27.

Yadesa, T.M., Gudina, E.K. and Angamo, M.T., 2015. Antimicrobial use-related problems and predictors among hospitalized medical in-patients in Southwest Ethiopia: prospective observational study. PloS one, 10(12), p.e0138385.

Zollner-Schwetz, I., Krause, R., 2015. Therapy of acute gastroenteritis: role of antibiotics. Clin. Microbiol. Infect. 21, 744–749. https://doi.org/10.1016/j.cmi.2015.03.002

Downloads

Published

2024-04-27

How to Cite

Evelina, L. S., Probosuseno, P., & Ikawati, Z. (2024). Evaluasi Luaran Klinis Terapi Antibiotik pada Pasien Anak Gastroenteritis Akut di Rawat Inap Rs Mardi Rahayu Kudus: The Rationality of Empirical Antibiotic Theraphy with Clinical Outcames in Childhood Patients with Acute Gastroenteritis. Jurnal Surya Medika (JSM), 10(1), 61–69. https://doi.org/10.33084/jsm.v10i1.7156