Gambaran Sistem Manajemen Apotek X Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian An Overview of the Management System of X Hospital Based on Pharmacy Service Standards
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Sistem manajemen merupakan aspek yang penting dalam melakukan pelayanan kefarmasian sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian khususnya di sarana pelayanan kesehatan yaitu apotek. di apotek digunakan sebagai pedoman praktik profesi apoteker dan melindungi pasien dari pelayanan yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pemusnahan, penarikan, pencatatan dan pelaporan di Apotek X. Metode penelitian yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pengelola dan penanggung jawab apotek menggunakan kuisioner sebagai pedoman. Hasil yang diperoleh pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai yang dilakukan di apotek X belum sepenuhnya dilakukan, seperti pada bagian pemusnahan resep 5 tahun sekali yang belum pernah dilakukan sehingga resep menumpuk. Penyimpanan di apotek X juga belum sepenuhnya menerapkan dikarenakan sebagian masih tidak menggunakan wadah asli obat tidak dituliskan nomor batch dan tanggal kadaluarsa obat. Pada penyimpanan obat dingin masih dicampur dengan makanan sehingga obat bisa terkontaminasi. Berdasarkan hasil diatas dapat disimpulkan bahwa penyimpanan di apotek X belum sepenuhnya menerapkan standar pelayanan kefarmasian di apotek nomor 73 tahun 2016.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.
References
Asyikin, A. 2018. Studi Implementasi Sistem Penyimpanan Obat Berdasarkan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Sejati Farma Makassar. Media Farmasi, 14(1), 85. https://doi.org/10.32382/mf.v14i1.87
BPOM RI. 2021. Peraturan BPOM No 24 tahun 2021 tentang Pengawasan Pengelolaan Obat dan Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian. In Bpom Ri (Vol. 11, Issue 88).
Diana, K., Tandah, M. R., & Basuki, M. 2019. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Palu. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 11(1), 45–54. https://doi.org/10.33096/jifa.v11i1.504
Febriawati, H. 2013. Manajemen Logistik Farmasi Rumah Sakit. Gosyen Publishing.
Hayati, I. 2021. Gambaran Perencanaan Dan Pengadaan Obat Di Apotek Mulia Sehat Kabupaten Tegal.
Kemenkes. RI. 2019. Perencanaan dan Pengadaan Obat Berdasarkan Katalog Elektronik. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Th 2019, 70, 1–9.
Kementerian kesehatan republik indonesia. 2017. Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 87(1,2), 149–200.
Kusturica, M. P., Sabo, A., Tomic, Z., Horvat, O., & Šolak, Z. 2012. Storage and disposal of unused medications: Knowledge, behavior, and attitudes among Serbian people. International Journal of Clinical Pharmacy, 34(4), 604–610. https://doi.org/10.1007/s11096-012-9652-0
Labibah, N., Fakhrun Gani, A. R., Niandari, I., & Murti, A. B. 2021. Peranan Etika Dalam Pembelajaran Dan Penelitian Biologi. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 7(2), 93–100. https://doi.org/10.19109/bioilmi.v7i2.11513
Latifah, E., Pribadi, P., & Yuliastuti, F. 2016. Penerapan Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Kota Magelang. Jurnal Farmasi Sains Dan Prakktis, 2(1), 11–16.
Mardiati, N. 2017. Pelaksanaan Standar Pelayanan Kefarmasian Apotek Di Wilayah Kota Banjarmasin. 01(01), 1–14.
Mompewa, R. S. M., & Wiedyaningsih, C. 2019. Evaluasi Pengelolaan Obat Dan Strategi Perbaikan Dengan Metode Hanlon di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Progress in Retinal and Eye Research, 561(3), S2–S3.
Palupiningtyas, R. (2014). Analisis Sistem Penyimpanan Obat di Gudang Farmasi Rumah Sakit Mulya Tangerang Tahun 2014. In Applied Microbiology and Biotechnology (Vol. 85, Issue 1).
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2019. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan. Nomor 65(879), 2004–2006.
Permenkes. 2016. Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit. 147(March), 11–40.
RI, P. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. In Applied Microbiology and Biotechnology (Vol. 85, Issue 1).
Rinaldi, S. F., & Mujiyanto, B. 2017. Metodologi Penelitian Dan Statistik. Rosmania, F. A., & Supriyanto, S. (2015). Analisis Pengelolaan Obat Sebagai Dasar Pengendalian Safety Stock Pada Stagnant Dan Stockout Obat Analysis. 3(1), 1–27.
Ruslan, R., Yahya, F. A., & Surya, B. 2021. Journal of Urban Planning Studies. 1(3), 264–281.
Sahadi, Rise Desnita, N. U. P. 2018. Evaluation of Application of Pharmaceutical Service. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 73.
Satibi, Rokhman, M. R., & Aditama, H. 2015. Manajemen Apotek.
Subagia, Y. A. 2020. Analisis Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pada Persediaan Bahan Baku Kemas Di PT. Phapros TBK Semarang.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Tulungen, F. R. 2019. Biofarmasetikal Tropis Biofarmasetikal Tropis. The Tropical Journal of Biopharmaceutical, 2(2), 158–169.
Wahyuni, A., Yumassik, A. M., & Isninoriyah. 2023. Gambaran Pengelolaan P ersediaan P erbekalan Farmasi Dan Bahan Medis Habis Pakai Di Apotek Halim Medika Banjarbaru. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(73), 1–23. https://doi.org/10.36387/jifi.v6i1.1302.