Peran Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai Imunomodulator dalam Pengembangan Obat Tradisional (Review)

The Role of Meniran (Phyllanthus niruri) as an Immunomodulator in Traditional Medicine Development (Review)

Authors

  • Naila Farhiya Universitas Sari Mulia
  • Norpalah Norpalah Universitas Sari Mulia
  • Novita Yeremia Anggraini Universitas Sari Mulia
  • Nur Alfisyah Universitas Sari Mulia
  • Nur Syafa Agustin Universitas Sari Mulia
  • Kunti Nastiti Universitas Sari Mulia https://orcid.org/0000-0001-9981-8790

DOI:

https://doi.org/10.33084/jsm.v11i2.7467

Keywords:

Meniran, Imunomodulator Tradisonal

Abstract

Penelitian tentang peran Meniran sebagai imunomodulator tidak hanya relevan secara lokal tetapi juga memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan terapi tradisional yang inovatif dan efektif. Penelitian bertujuan untuk menganalisis eran meniran sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional. Metode review peran Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional di Indonesia akan mengadopsi metode analisis yang sistematis dan komprehensif. Meniran memiliki peran yang signifikan sebagai imunomodulator dalam pengembangan obat tradisional. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa meniran dapat meningkatkan respons imun tubuh melalui aktivitasnya terhadap sitokin, limfosit, dan makrofag. Potensi ini tidak hanya mendukung penggunaan tradisional meniran dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, tetapi juga memberikan dasar ilmiah yang kuat bagi pengembangan formulasi obat tradisional modern. Pentingnya meniran sebagai imunomodulator juga tercermin dalam aplikasi klinisnya yang dapat membantu dalam mengurangi gejala penyakit dan mempercepat proses pemulihan pasien.

Downloads

Author Biographies

Naila Farhiya, Universitas Sari Mulia

Norpalah Norpalah, Universitas Sari Mulia

Novita Yeremia Anggraini, Universitas Sari Mulia

Nur Alfisyah, Universitas Sari Mulia

Nur Syafa Agustin, Universitas Sari Mulia

Kunti Nastiti, Universitas Sari Mulia

References

Andrianto. (2017). Evaluasi toksisitas ekstrak daun Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap larva Artemia salina. Jurnal Kesehatan. 5(2), 120-128.

BPOM. (2020). Pedoman Standarisasi Bahan Baku Ekstrak Tumbuhan Obat. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Danladi, J., Abdullahi, M. I., Sani, Y., et al. (2018). Phytochemical constituents and medicinal properties of Phyllanthus niruri: A review. Journal of Pharmacognosy and Phytotherapy, 10(1), 1-8.

Gita, R. S. D., & Danuji, S. (2021). Studi Keanekaragaman Tumbuhan Obat Yang Digunakan Dalam Pengobatan Tradisional Masyarakat Kabupaten Pamekasan. Bioma: Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi, 6(1), 11-23.

Isnawati, D. L., & Sumarno. (2021). Minuman Jamu Tradisional Sebagai Kearifan Lokal Masyarakat Di kerajaan Majapahit Pada Abad Ke-14 Masehi. AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah, 11(No.2).

Maharianingsih, N. M. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Penggunaan Obat Tradisional untuk Swamedikasi di Masyarakat Kota Denpasar. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 3(1).

Nugrahani, S. S. (2014). Analisis Perbandingan Efektifitas Ekstrak Akar, Batang, dan Daun Herba Meniran dalam Menurunkan Kadar Glukosa Darah Mencit. Unnes Journal of Public Health, 2(1).

Risnawati. (2021). Pemanfaatan Meniran (Phyllanthus niruri) dalam pengobatan tradisional. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 67-74.

Solikah, W. Y., Rachmawan, R. F., & Utami, D. (2023). Pengembangan Biofarmaka Menjadi Produk Olahan, Pengemasan Serta Strategi Pemasarannya. Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 209-216.

Suliasih, B. A., & Mun'im, A. (2022). Potensi dan Masalah dalam Pengembangan Kemandirian Bahan Baku Obat Tradisional di Indonesia. Chemistry and Materials, 1(1), 28-33.

Susilowati, T. (2017). Uji toksisitas ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap larva Artemia salina. Jurnal Farmasi Indonesia. 5(1), 45-52.

Tambunan, R. M., Swandiny, G. F., & Zaidan, S. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol 70% Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terstandar. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 12(2), 60–64.

Yufrialdi, A., Siregar, F. A., & Firmansyah, D. (2014). Aktivitas imunomodulator ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri L.) pada mencit putih jantan. Jurnal Biologi Tropis, 11(2), 89-95.

Yuliana, B., Fitrianingsih, J., & Anggi, N. (2023). Pemberian Minuman Herbal Imuno untuk Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Covid-19 Kota Makassar. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 4(1), 48-53.

Downloads

Published

2025-04-25

How to Cite

Farhiya, N. ., Norpalah, N., Anggraini, N. Y., Alfisyah, N., Agustin, N. S., & Nastiti, K. (2025). Peran Meniran (Phyllanthus niruri) sebagai Imunomodulator dalam Pengembangan Obat Tradisional (Review): The Role of Meniran (Phyllanthus niruri) as an Immunomodulator in Traditional Medicine Development (Review). Jurnal Surya Medika (JSM), 11(1), 265–269. https://doi.org/10.33084/jsm.v11i2.7467

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>