Prosedur Pemeriksaan CT Scan Orbita dengan Kontras pada Kasus Proptosis di Instalasi Radiologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat Procedure for Orbital CT Scan with Contrast in Proptosis Cases at the Radiology Installation of the Provincial Hospital of West Nusa Tenggara

Main Article Content

I Nengah Wirajaya Pradana
Kadek Yuda Astina
Kadek Sukadana

Abstract

Proptosis adalah kondisi klinis yang sering membutuhkan penanganan segera untuk mengidentifikasi penyebabnya, salah satunya melalui pemeriksaan CT Scan Orbita. Prosedur CT Scan Orbita dengan kontras merupakan metode yang efektif dalam mendeteksi perubahan struktural pada jaringan lunak dan tulang di sekitar mata. Namun, ada perbedaan dalam prosedur pemeriksaan CT Scan Orbita dengan kontras, terutama pada ketebalan irisan dan area pemindaian yang digunakan, dibandingkan dengan standar teoretis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur CT Scan Orbita dengan kontras pada kasus proptosis di Instalasi Radiologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat dan menganalisis perbedaan antara prosedur yang diterapkan dengan standar teoretis. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 3 radiografer, 3 radiolog, dan 3 pasien yang menjalani pemeriksaan CT Scan Orbita dengan kontras. Penelitian dilakukan pada Juli 2024 di Instalasi Radiologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam prosedur CT Scan Orbita dengan kontras, pasien menjalani pemeriksaan laboratorium urea dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal. Parameter yang digunakan mencakup ketebalan irisan 1,5 mm, 120 kV, 200 mAs, dan FOV 250 mm, dengan area pemindaian dari vertex hingga symphysis menti. Ditemukan bahwa ketebalan irisan dan area pemindaian yang digunakan berbeda dari standar teoretis. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa prosedur CT Scan Orbita dengan kontras pada kasus proptosis di Instalasi Radiologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat berbeda dari standar teoretis, terutama dalam hal ketebalan irisan dan area pemindaian yang digunakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Pradana, I. N. W., Astina, K. Y., & Sukadana, K. (2025). Prosedur Pemeriksaan CT Scan Orbita dengan Kontras pada Kasus Proptosis di Instalasi Radiologi RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat: Procedure for Orbital CT Scan with Contrast in Proptosis Cases at the Radiology Installation of the Provincial Hospital of West Nusa Tenggara. Jurnal Surya Medika (JSM), 11(3), 38–45. https://doi.org/10.33084/jsm.v11i3.8045
Section
Articles
Author Biographies

I Nengah Wirajaya Pradana, AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali

https://atro-bali.ac.id/

Kadek Yuda Astina, AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali

https://atro-bali.ac.id/

Kadek Sukadana, AKTEK Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali

https://atro-bali.ac.id/

References

Agrawal, V., Madan, M., Jajodia, S., & Kanungo, G. (2017). EFFECTIVENESS OF CT IN DIAGNOSIS OF PROPTOSIS. Journal of Evidence Based Medicine and Healthcare, 4(57), 3476–3479. https://doi.org/10.18410/JEBMH/2017/692

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, B. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 dalam bentuk angka.

Burton, M. J., Ramke, J., Marques, A. P., Bourne, R. R. A., Congdon, N., Jones, I., Ah Tong, B. A. M., Arunga, S., Bachani, D., Bascaran, C., Bastawrous, A., Blanchet, K., Braithwaite, T., Buchan, J. C., Cairns, J., Cama, A., Chagunda, M., Chuluunkhuu, C., Cooper, A., … Faal, H. B. (2021). The Lancet Global Health Commission on Global Eye Health: vision beyond 2020. The Lancet. Global Health, 9(4), e489. https://doi.org/10.1016/S2214-109X(20)30488-5

Chaisirirat, C. (2008). PROPTOSIS; CAUSES AND DIAGNOSTIC ROLE OF CT: Vol. XIV Number I.

CT and MRI of the Whole Body - John R. Haaga, Daniel Boll - Google Buku. (n.d.). Retrieved August 30, 2024, from https://books.google.co.id/books/about/CT_and_MRI_of_the_Whole_Body.html?id=wpxTDAAAQBAJ&redir_esc=y

Dähnert, Wolfgang. (20112011). Radiology review manual. 1227. https://books.google.com/books/about/Radiology_Review_Manual.html?hl=id&id=uYREa2bKNW8C

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. (2023, June 14). Tim Promkes RSST - RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2547/penyebab-eksoftalmus

Epstein, Owen. (2008). Clinical examination. 439. https://books.google.com/books/about/Clinical_Examination_E_Book.html?hl=id&id=2EMHFrNN0GwC

Febrina, C., Mariyana, R., Kartika, I. R., Rezkiki, F., Heliayanti, S., Studi, P., Keperawatan, I., Ners, P., Fort, U., Kock, D., Kunci:, K., & Mata, K. (2023). MENJAGA KESEHATAN MATA DI ERA DIGITALISASI. Empowering Society Journal, 4(1), 29–36.

Fu, R., Bandos, A., Leader, J. K., Melachuri, S., Pradeep, T., Bhatia, A., Narayanan, S., Campbell, A. A., Zhang, M., Sahel, J. A., & Pu, J. (2023). Artificial Intelligence Automation of Proptosis Measurement: An Indicator for Pediatric Orbital Abscess Surgery. Ophthalmology and Therapy, 12(5), 2479. https://doi.org/10.1007/S40123-023-00754-5

Garrity, J., Henderson, J. W., & Cameron, J. D. (2007). Henderson’s orbital tumors.

Goh, P. S., Gi, M. T., Charlton, A., Tan, C., Gangadhara Sundar, J. K., & Amrith, S. (2008). Review of orbital imaging. In European Journal of Radiology (Vol. 66, Issue 3, pp. 387–395). https://doi.org/10.1016/j.ejrad.2008.03.031

Kementrian Kesehatan RI. (2018). Peta Jalan Penaggulangan Gangguan Pengelihatan di Indonesia tahun 2017 - 2030. PETA JALAN PENGANGGUAN PENGLIHATAN DI INDONESIA.

Lloyd, G. A. (1970). The radiological investigation of proptosis. The British Journal of Radiology, 43(505), 1–18. https://doi.org/10.1259/0007-1285-43-505-1

Mulyani, S. (2021). Prosedur Pemeriksaan Ct Scan Orbita Pada Kasus Proptosis Di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung. https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=33973&keywords=Orbita

Nugent, R. A., Belkin, R. I., Neigel, J. M., Rootman, J., Robertson, W. D., Spinelli, J., & Graeb, D. A. (1990). Graves orbitopathy: correlation of CT and clinical findings. Radiology, 177(3), 675–682. https://doi.org/10.1148/RADIOLOGY.177.3.2243967

Organization, W. H. (2019). World report on vision. World Health Organisation, 214(14), 180.

Kementrian Kesehatan RI. (2018). profil-kesehatan-indonesia-2018.

Radiographic Positioning and Related Anatomy. (2024).

Rif’Ati, L., Halim, A., Lestari, Y. D., Moeloek, N. F., & Limburg, H. (2021). Blindness and Visual Impairment Situation in Indonesia Based on Rapid Assessment of Avoidable Blindness Surveys in 15 Provinces. Ophthalmic Epidemiology, 28(5), 408–419. https://doi.org/10.1080/09286586.2020.1853178

Segni, M., Bartley, G. B., Garrity, J. A., Bergstralh, E. J., & Gorman, C. A. (2002). Comparability of proptosis measurements by different techniques. American Journal of Ophthalmology, 133(6), 813–818. https://doi.org/10.1016/S0002-9394(02)01429-0

Sharma, D. B. (2018). Etiological Prevalence of Proptosis: A Prospective Study. Journal of Medical Science And Clinical Research, 6(8). https://doi.org/10.18535/jmscr/v6i8.76

Sharma, P., Tiwari, P., Ghimire, P., & Ghimire, P. (2013). Role of Computed Tomography in evaluation of Proptosis. Nepal Journal of Medical Sciences, 2(1), 34–37. https://doi.org/10.3126/NJMS.V2I1.7649

Szucs-Farkas, Z., Toth, J., Balazs, E., Galuska, L., Burman, K. D., Karanyi, Z., Leovey, A., & Nagy, E. V. (2002). Using morphologic parameters of extraocular muscles for diagnosis and follow-up of Graves’ ophthalmopathy: diameters, areas, or volumes? AJR. American Journal of Roentgenology, 179(4), 1005–1010. https://doi.org/10.2214/AJR.179.4.1791005

Veeramani, N., Samikannu, R., Deshpande, A. P., Varghese, S., & Moses, V. (2023). Effects of polymeric microcapsules on self-healing composites reinforced with carbon fibers: A comparative study. International Polymer Processing. https://doi.org/10.1515/IPP-2022-4320

Zhai, G., Yin, Z., Li, L., Song, X., & Zhou, Y. (2020). Automatic orbital computed tomography coordinating method and quantitative error evaluation based on signed distance field. Acta Radiologica, 62(1), 87–92. https://doi.org/10.1177/0284185120914029