Penerapan Teknologi Pupuk Organik Cair dan Agensia Hayati untuk Tanaman Hortikultura di Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Banyumas

Main Article Content

Etik Wukir Tini
Nur Prihatiningsih
Woro Sri Suharti
Rifqi Raditya Kurniawan

Abstract

Pertanian organik merupakan suatu teknik budidaya pertanian tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintesis dengan mengandalkan bahan-bahan alami. Kelompok Tani Karya Budi Utama sebagai bagian dari masyarakat Desa Cindaga telah melakukan kegiatan pengembangan komoditas hortikultura namun belum adanya penerapan teknologi secara optimal yang diaplikasikan pada budidaya tanaman tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat berbasis riset ini diharapkan dapat mengenalkan penerapan teknologi pembuatan pupuk organik cair fermentasi dengan pemanfaatan limbah pertanian dan penggunaan agensia hayati diaplikasikan pada tanaman hortikultura untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Tujuan kegiatan adalah memberikan dan mengenalkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat Desa Cindaga konsep pertanian organik dan pengaplikasiannya terhadap pengembangan komoditas hortikultura menuju desa swasembada. Khalayak sasaran kegiatan ini adalah kelompok Tani Karya Budi Utama yang merintis pengembangan tanaman hortikultura menuju desa swasembada. Kegiatan alih teknologi berupa penyuluhan, pelatihan, praktek langsung, dan pembuatan demplot di lokasi mitra. Kegiatan yang telah dilakukan antara lain: pelatihan pembuatan pupuk organik cair kulit nanas dan praktik perbanyakan serta aplikasi agensia hayati pada tanaman penanaman semangka dan bawang merah.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Tini, E. W., Prihatiningsih, N., Suharti, W. S., & Kurniawan, R. R. . (2025). Penerapan Teknologi Pupuk Organik Cair dan Agensia Hayati untuk Tanaman Hortikultura di Desa Cindaga, Kecamatan Kebasen, Banyumas. Bijaksana: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 67–77. https://doi.org/10.33084/bijaksana.v3i2.11171
Section
Articles
Author Biographies

Etik Wukir Tini, Universitas Jenderal Soedirman

Universitas Jenderal Soedirman

Nur Prihatiningsih, Universitas Jenderal Soedirman

Universitas Jenderal Soedirman

Woro Sri Suharti, Universitas Jenderal Soedirman

Universitas Jenderal Soedirman

Rifqi Raditya Kurniawan, Universitas Jenderal Soedirman

Universitas Jenderal Soedirman

References

Ansori, A., & Asngad, A. 2017. Pemanfaatan Serbuk Gergaji Kayu Sengon (Albizia falcataria) dan Kotoran Kambing sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair dengan Penambahan Effective Microorganism-4 (EM4). Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Artini, W. 2017. Kebutuhan Petani untuk Pengembangan Usahatani padi Organik (Studi Kasus Terhadap Kelompok Petani Padi Organik di Kabupaten Kediri) Jurnal Agrinika 1(1): 12-26.

Charina A., Kusumo RAB, Sadeli AH, dan Deliana Y. 2018. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Petani dalam Menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Sistem Pertanian Organik di Kabupaten Bogor. Jurnal Penyuluhan (14):1: 68-78.

Dinas Pertanian Purbalingga, 2019. Membuat Pupuk Organik Padat. https://dinpertan.purbalinggakab.go.id/membuat-pupuk-organik-padat/. Diakses tanggal 14 Desember 2023.

Eviyati R. 2016. Pertanian Organik dalam Berbagai Prespektif. Jurnal Agrijati 30(2): 18-21.

Profil Desa Cindaga. 2023. https://www.desacindaga.com/p/profil-desa-cindaga.html. Diakses tanggal 11 Desember 2023. Khorniawati, M .2014 Produk Pertanian Organik di Indonesia: Tinjauan atas Preferensi Konsumen Organik Indonesia terhadap Produk Pertanian Organik Lokal. Jurnal Studi Manajemen, 8(2): 171-182.

Hadisuwito, S. (2012). Membuat Pupuk Kompos Cair. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka.

Jumiati, E. 2009. Pengaruh berbagai Konsentrasi EM4 pada Fermentasi Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) secara Hidroponik. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Khorniawati, M .2014 Produk Pertanian Organik di Indonesia: Tinjauan atas Preferensi Konsumen Organik Indonesia terhadap Produk Pertanian Organik Lokal. Jurnal Studi Manajemen, 8(2): 171-182.

Kurniawan, E., Ginting, Z., & Nurjannah, P. 2017. Pemanfaatan Urin Kambing pada Pembuatan Pupuk Organik Cair terhadap Kualitas Unsur Hara Makro (NPK). Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi (Semnastek).

Lengi, Longginus. 2019. Bahan Ajar: Membuat Pupuk Organik Padat. Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang. 21 hal.

Mayrowani H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 30(2): 91 – 108.

Standar Nasional Indonesia. 2002. Sistem Pangan Organik SNI 01-6729-2002.

Suwantoro AA. 2008. Analisis Pengembangan Pertanian Organik di Kabupaten Magelang (Studi Kasus di Kecamatan Sawangan). Tesis, Universitas Diponegoro. 171 hal.

Winangun, Y. W. 2005. Membangun Karakter Petani Organik Sukses dalam Era Globalisasi. Kanisius.

Yuli, A.H., Kottelat, M., Kartikasari, S.N., & Anthony, J.W. 2011. Kualitas Pupuk Cair Hasil Pengolahan Feses Sapi Potong Menggunakan Sacharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Tanah, 11(2).