Pentingnya Pencegahan Seks Bebas di Kalangan Remaja
Main Article Content
Abstract
Perilaku seks bebas di kalangan remaja merupakan salah satu permasalahan serius yang dapat mengancam masa depan generasi muda, termasuk di lingkungan sekolah menengah atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pentingnya upaya pencegahan seks bebas di kalangan siswa SMA Negeri 1 Palangkaraya. Remaja SMA berada pada fase perkembangan yang rentan terhadap pengaruh pergaulan bebas, media digital, serta kurangnya pemahaman mengenai risiko dan dampak seks bebas. Melalui pendekatan studi deskriptif dengan metode diskusi dan tanya jawab. Kurangnya pengetahuan dan pendidikan seksual yang tepat serta minimnya pengawasan dari lingkungan sekitar menjadi faktor utama penyebab perilaku menyimpang tersebut. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan antara lain melalui penguatan pendidikan karakter dan keagamaan, penyuluhan kesehatan reproduksi, serta peran aktif guru dan orang tua dalam membimbing siswa. Hasil sosialisasi ini menegaskan bahwa pentingnya pencegahan seks bebas di SMA 1 Palangkaraya perlu dilakukan secara sistematis dan kolaboratif agar tercipta lingkungan sekolah yang sehat, aman,dan memperkuat spiritual.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Any article on the copyright is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share work with an acknowledgment of the work authors and initial publications in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of published articles of work (eg, post-institutional repository) or publish it in a book, with acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their websites) prior to and during the submission process, as can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
Edwards, A. A., Steacy, L. M., Siegelman, N., Rigobon, V. M., Kearns, D. M., Rueckl, J. G., & Compton, D. L. (2022). Unpacking the unique relationship between set for variability and word reading development: Examining word- and child-level predictors of performance. Journal of Educational Psychology, 114(6), 1242–1256. https://doi.org/10.1037/edu0000696
Safita, R. (2013). Peranan Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seksual Pada Anak. Jurnal Edu-Bio, 4(3), 32–40
Zakiah, L., Safitri, A. W., Karina, K., Sulistiani, S., Astuti, W., & Mutmainah, Z. (2022). Pendidikan Kesehatan Reproduksi: Pendidikan Seksual Pada Remaja MA Al-Aulia. Jurnal Pemberdayaan dan Pendidikan Kesehatan (JPPK), 1(2), 66–74. https://doi.org/10.34305/jppk.v1i02.4 29
Sujarwati, S., Yugistyowati, A., & Haryani, K. (2014). Peran Orang Tua Dan Sumber Informasi Dalam Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Remaja Pada Masa Pubertas Di SMAN 1 Turi. JNKI (Jurnal Ners Dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 2(3), 112– 116. https://doi.org/10.21927/jnki.2014.2(3 ).112-116
Sumardi, S., Nurul Mubarak, M., & Hasna Tsabitha, N. (2022). Pendidikan Seks Bagi Remaja Menjadi Sebuah Kebutuhan. Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 88–94. https://doi.org/10.56633/kaisa.v2i2.48