Uji Efektivitas Eco-enzyme sebagai Hand Sanitizer Alami dalam Meminimalisir Angka Kuman pada Tangan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis
Main Article Content
Abstract
Kebersihan tangan merupakan langka penting dalam mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Hand sanitizer berbahan alkohol efektif membunuh kuman, namun penggunaannya secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit. Oleh karena itu, alternatif berbasis bahan alami seperti eco-enzyme yang berasal dari fermentasi limbah organik seperti kulit jeruk nipis dan daun singkong dapat menjadi alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas eco-enzyme sebagai hand sanitizer alami dalam meminimalisir angka kuman pada tangan mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis. Penelitian menggunakan metode Quasi Experiment dengan rancangan One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling terhadap 30 responden. Sampel diambil menggunakan metode swab sebelum dan sesudah penggunaan hand sanitizer alami berbasis eco-enzyme, lalu dikultur pada media PCA menggunakan metode tuang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan metode Uji Wilcoxon. Hasil menunjukkan rata-rata angka kuman sebelum penggunaan hand sanitizer alami adalah 9 CFU/cm² dan setelah penggunaan menurun menjadi 5 CFU/cm². Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value sebesar 0,006 (p<0,05), maka hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada jumlah angka kuman sebelum dan sesudah penggunaan hand sanitizer berbasis eco-enzyme pada tangan Mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis. Dengan demikian, hand sanitizer berbasis eco-enzyme efektif dalam menurunkan angka kuman pada tangan mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.
References
Agustina, A., & Pratiwi, K. T. (2021). Pengolahan Limbah Akomodasi Menjadi Eco Enzyme pada Pelaku Wisata di Desa Sidemen Bali. Indonesian Journal Of Community Service, 1(2), 460–467.
Amin, S. S., Ghozali, T. Z., & Efendi, M. R. S. (2023). Identifikasi Bakteri dari Telapak Tangan dengan Pewarnaan Gram. Jurnal Kimia Dan Ilmu Lingkungan, 1(1), 30–35.
Aprilia, S., & Yanti, W. (2019). Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis sebagai Alternatif Hand Sanitizer. Proceeding Iain Batusangkar, 1(3), 227–232.
Arista, A. F., & Rusdi. (2022). Efektivitas Hand Sanitizer Eco-enzyme dengan Dosis 1:800 untuk Menurunkan Jumlah Kuman pada Tangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Journal Of Economic Perspectives, 2(1), 1–4.
Asmah, N., Aslan, S., & Prawira, M. D. (2024). Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Auranti Folia) Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Enterococcus Faecalis. Indonesian Journal of Public Health, 2(1), 48–53.
Badan Standardisasi Nasional. (2017). Sabun Cair Pembersih Tangan. SNI 2588-2017. Jakarta.
Crowther, T. (2020). Does Hand Cream Stop Hand Sanitizer From Working? We Asked the Pros. Pop Sugar. Retrieved June 11, 2025, from https://www.popsugar.com/beauty/does-hand-cream-stop-sanitizer-from-working-47363497
Desiyanto, F. A., Djannah, S. N., Masyarakat, F. K., Ahmad, U., & Yogyakarta, D. (2013). Efektifitas Mencuci Tangan. Journal Kesehatan Masyarakat, 7(2), 75–82.
Iswati, R. S., Hubaedah, A., & Andarwulan, S. (2021). Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Tangan Anti Bakteri Berbasis Eco-Enzyme dari Limbah Buah-Buahan dan Sayuran. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 104–112.
Mahmudi, Y., Afrian, S., Program Studi Agroteknologi, R., & Pertanian dan Peternakan Uin Suska Riau, F. (2021). Efektivitas Konsentrasi Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) dalam Menghambat Pertumbuhan Colletotrichum gloesporioides (Penz.) Sacc. Jurnal Agrotek Tropika, 10(2), 85–93.
Munira, M., Yanti, N., & Nasir, M. (2021). Uji Aktivitas Klorofil Beberapa Jenis Sayuran Sebagai Antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, 5(1), 48–53. https://doi.org/10.35910/jbkm.v5i1.360
Rahmawati, S., & Sofiana, L. (2017). Pengaruh Metode Hand Wash terhadap Penurunan Jumlah Angka Kuman pada Perawat Ruang Rawat Inap di RSKIA PKU Muhammadiyah Kota Gede Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional IKAKESMADA, 978–979.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (LPB).
Sari, A. N., & Asri, M. T. (2022). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysenteriae. Jurnal LenteraBio, 11(3), 441–448.
Widyarati, A. (2023). Penyakit Menular. Jakarta Timur: Bumi Aksara.
Yannuarista, D., Rintania, S., & Hilmi, M. (2020). Uji Organoleptik Dan Efektivitas Ekstrak Jeruk Nipis Sebagai Hand Sanitizer Alami. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV), 6(1), 1127–1134.