Identifikasi Formalin pada Mie Basah yang Dijual pada Beberapa Tempat di Kelurahan Panarung Kota Palangka Raya
Identification of Formalin in Wet Sold in Several Place in Panarung District Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.33084/jsm.v10i1.7161Keywords:
Keamanan Pangan, Mie Basah, Uji FormalinAbstract
Upaya pengendalian mutu makanan diperlukan untuk menjamin kualitas makanan yang beredar di pasaran tetap terjaga. Salah upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menguji kandungan formalin pada mie basah yang sering digunakan oleh pedagang bakso dan mie ayam sebagai bahan dagangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya kandungan formalin pada mie basah yang dijual oleh pedagang bakso dan mie ayam pada beberapa lokasi di Kelurahan Panarung Kota Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik. Uji kandungan formalin dilakukan secara kualitatif pada 11 sampel dengan menggunakan tes kit formalin. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif komparatif dimana data tersebut dibandingkan terhadap persyaratan sebagaimana yang tertuang dalam Permenkes nomor 033 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Berdasarkan hasil uji pada 11 sampel mie basah diperoleh hasil bahwa semua sampel negatif mengandung formalin dimana tidak ada satupun sampel yang berubah menjadi warna ungu ketika diuji menggunakan tes kit formalin. Berdasarkan hasil uji tersebut, dapat disimpulkan bahwa sampel mie basah yang dijual di wilayah Kelurahan Panarung tidak mengandung formalin. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi konsumen agar berhati-hati dalam memilih makanan untuk dikonsumsi.
Downloads
References
Abdulah S. 2013. Uji Kualitatif Kandungan Formalin Pada Ikan Asin yang Dijual di Pasar Sentral Kota Gorontalo. Program Studi D3 Farmasi, Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.
Arumsari GP, Krianto T, Wispriyono B. 2017. Perilaku Penggunaan Formalin Pada Pedagang dan Produsen Mie Basah dan Tahu di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 11(1): 39-48.
Asyfiradayati R. 2018. Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bahan Pangan (Mie Basah, Bandeng Segar dan Presto, Ikan Asin, Tahu) di Pasar Gede Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan, 11(2): 12-18.
Baihaqi C. 2014. Sukses Wirausaha Gerobak Terlaris dan Tercepat Balik Modal. Kunci Aksara. Jakarta.
Balai POM Palangka Raya. 2017. Laporan Tahunan Balai POM di Palangka Raya. Balai POM Palangka Raya. Palangka Raya.
Billina A, Waluyo, Suhandy. 2014. Kajian sifat Fisik Mie Basah dengan Penambahan Rumput Laut. Jurnal Teknik Pertanian Lampung,B 4(2): 109 - 116.
Cahyadi W. 2017. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, 2nd ed. Bumi Aksara. Jakarta.
Effendi Z, Surawan FED, Sulastri Y. 2016. Sifat Fisik Mie Basah Berbahan Dasar Tepung Komposit Kentang dan Tapioka. Jurnal Agroindustri, 6(2): 57 – 64.
Faridah A dan Widjanarko B. 2014. Penambahan Tepung Porang pada Pembuatan Mi dengan Substitusi Tepung Mocaf (Modified Cassava Flour). Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 25(1): 98 – 105.
Fatimah N, Nurhasnawati H dan Zaki R. 2018. Identifikasi Kandungan Formalin pada Mie Basah Menggunakan Pereaksi Schryver. Jurnal Ilmiah Manuntung, 4(1): 74-78.
Habibah T. 2013. Identifikasi Penggunaan Formalin Pada Ikan Asin dan Faktor Perilaku Penjual di Pasar Tradisional Kota Semarang. Unnes Journal of Public Health, 2(3): 1-10.
Jannah M dan Walid M. 2023. Identifikasi Kandungan Formalin dan Boraks Pada Mie Kwetiau yang Beredar di Kecamatan Ulujami dan Comal Kabupaten Pemalang. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 9(1): 28-36.
Juanda M, Lubis YM, Zaidiyah. 2022. Analisa Kandungan Boraks dan Formalin Pada Mie Kuning Basah yang Beredar di Beberapa Pasar Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(1): 382-387.
Kemenkes RI, 2012. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 033 Tahun 2012 Tentang Bahan Tambahan Pangan. https://farmalkes.kemkes.go.id/unduh/permenkes0332012bahan-tambahan-pangan/ [Diakses tanggal 6 Februari 2024]
Noorrela L dan Munggaran IP. 2021. Analisa Kualitatif Formalin Pada Sampel Ikan Asin di Pasar Sederhana Kota Bandung. Food Scientia Journal of Food Science and Technology, 1(1): 49-57.
Nurkhamidah S. 2017. Identifikasi Kandungan Boraks dan Formalin pada Makanan dengan Menggunakan Scientific Vs Simple Methods. Segawati, 1(1): 26-34.
Parengkuan C. 2022. Identifikasi Kandungan Formalin Pada Mie Basah yang Beredar di Pasar Beriman Kota Tomohon. Biofarmasetikal Tropis (The Tropical Journal of Biopharmaceutical), 5(1): 1-5.
Putriani K. 2023. Identifikasi Kandungan Formalin Pada Bakso dan Mie Kuning yang Beredar di Jalan Soebrantas Kota Pekanbaru Secara Kualitatif. Forte Journal, 3(1): 50-56.
Purba MH. 2019. Analisis Kandungan Formalin Pada Ikan Laut Yang Dijual Di Supermarket Medan Plaza Fair. Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Medan. Medan.
Rahmawati H. 2017. Identifikasi Kandungan Formalin Pada Ikan Asin Yang Dijual Di Kawasan Sukarame bandar Lampung. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Negeri Raden Intan. Lampung.
Rohmawati W. 2017. Analisis Formalin pada Mie Basah Secara Spektrofotometri Uv-Vis. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.
Roswiem AP dan Septiani T. 2018. Identifikasi Formaldehida Dalam Tahu Dan Mie Basah Pada Produk Pedagang Jajanan Di Sekitar Kampus Universitas YARSI Jakarta. Jurnal Kedokteran YARSI, 26(3): 112-118.
Sajiman, Nurhamidi, dan Mahpolah. 2015. Kajian Bahan Berbahaya Formalin, Boraks, Rhodamin B dan Methalyn Yellow Pada Pangan Jajanan Anak Sekolah di Banjarbaru. Jurnal Skala Kesehatan, 6(1): 1-5.
Saputrayadi A. 2018. Analisis Kandungan Boraks dan Formalin Pada Beberapa Pedagang Bakso di Kota Mataram. Jurnal Agrotek Ummat, 5(2): 107-116.
Setyani S, Astuti S, Florentina. 2017. Substitusi Tepung Tempe Jagung Pada Pembuatan Mie Basah. Jurnal Teknologi Industri & Hasil Pertanian, 22(1): 1-10.
Sihite B dan Fahamsyah E. 2020. Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Atas Produk Mie Basah Yang Mengandung Formalin. Jurnal Hukum Adigama, 3(1): 1071-1090.
Sonhaji A. 2014. Ragam Cara Pengawetan Makanan. Sagita Publishing. Bandung.
Tuhumury HC, Ega L dan Sulfiyah P. 2020. Karakteristik Mie Basah Dengan Variasi Tepung Terigu, Tepung Mocaf, dan Tepung Ikan Tuna. The Journal of Fisheries Development, 4(1): 43 – 50.
Wulandari A dan Nuraini F. 2020. Hasil Uji Penggunaan Boraks dan Formalin Pada Makanan Olahan. Jurnal Info Kesehatan, 10(1): 279-288.
Yulianti CH. 2021. Perbandingan Uji Deteksi Formalin pada Makanan Menggunakan Pereaksi Antilin dan Rapid Tes Kit Formalin (Labstest). Journal of Pharmacy and Science, 6(1): 53-58.
Yulianti C dan Safira A. 2020. Analisis Kandungan Formalin pada Mie Basah Menggunakan Nash dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Journal of Pharmacy and Science, 5(1): 7–14.
Yulizar, Wientarsih, I. & Amin, A. A., 2014. Derajat Bahaya Penggunaan Air Abu, Boraks dan Formalin Pada Kuliner Mie Aceh Yang Beredar di Kota X Provinsi Aceh Terhadap Manusia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 4(1): 145-151.
Zumaeroh, A., Amalia, L. & Kurniawan, M. F., 2022. Identifikasi Formalin, Methanyl Yellow, dan Cemaran Mikroba pada Mi Glosor di Pasar Tradisional Kota Bogor. Jurnal Agroindustri Halal, 8(2): 252-261.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Izzah Dinillah Ar Rahman, Lamia Diang Mahalia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
All rights reserved. This publication may be reproduced, stored in a retrieval system, or transmitted in any form or by any means, electronic, mechanical, photocopying, recording.